Ridwan Timor Febrian

Kamis, 30 Agustus 2012

Ketika Mati Menjadi Temanmu

Langkahkan kakimu detik demi detik
seperti detak-detak dalam sajak yg kau pijak untukNya

Hinggaplah engkau seperti burung pipit yg ramah menyapa ranting
sebelum lelah terasa sempit
terasa sangat asing

Malam ini dengan mudahnya engkau merasa dingin
lalu .. Menari dilorong sepi yg engkau sendiri
tak tau arah untuk kembali

Selamat menitih karir puisi di sepanjang jalan paling sunyi.
kini, disini kami para pemimpi akan saling beradu sepi
dalam resah yg tak terperi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar