Ridwan Timor Febrian

Minggu, 25 Agustus 2013

a Letter

Dear, .....

Ini adalah kisah,
Dimana pertama dan terakhir kalinya aku jatruh cinta.
Dengan kecantikan, kerumitan, wanita yg mengagumkan.
Wanita yg mampu mengguncang jiwaku.

Aku yakin ia akan pergi esok,
jadi sebaiknya aku mengatakan ini selagi sempat.

Disaat kita bersama atau terpisah, kau akan selalu menjadi wanita terindah dalam hidupku. Satu-satunya pria yg aku akan cemburui adalah yg mampu memenangkan hatimu dan aku selalu percaya itulah takdirku untuk menjadi pria tersebut , namun jika kita tak bertemu lagi dan kau pergi suatu hari nanti hingga kau merasakanada seseorangduduk di sampingmu, di sisi kiri dadamu... Itu adalah aku.. Yang selalu mencintaimu.. Dimanapun aku berada...

Love, ......

Rabu, 31 Juli 2013

Pejalan kaku

Tepat di garis ini, aku dulu pernah memulai.

Langkah-langkah yg murah, namun tak pernah sampai.

Bukan engkau yg jauh, melainkan aku yg terlalu rapuh.
Rapuh untuk menggenggam hatimu utuh.

Terserah apa katamu, aku tak peduli lagi.
Karena aku sudah tak mampu, Kakiku kaku, Jalanku berliku.

Ini aku, Pejalan Kaku.

Senin, 29 Juli 2013

Cerita Linimasa

Ini yg aku benci, saat manusia mulai mengasah kata-kata untuk melukai manusia lainnya. Entah hanya perasaanku saja atau apa. Semua nyata dalam cerita linimasa.

Saat berkata bisa menjadi kaca yg pecah, yg pecahannya mengenai dada. Tentu saja tak terlalu sakit, tapi cukup untuk membuat goresan kecil yg mungkin tak akan hilang dalam waktu lama.

Ini saat-saat yg teramat membosankan, ketika kata-kata itu kembali menjelma sebuah pisau yg dipinjam banyak orang, yg kegunaannya tak lain hanya untuk melukai kita.

Semua benar, semua merasa besar dengan beberapa pengikut yg menurut mereka kekar. Mereka ciptakan syndrom-syndrom kebencian yg menurut mereka benar.

Lalu muncul sebuah tanya dalam fikiranku, apakah jejaring ini di ciptakan untuk berdosa? Untuk mencari musuh? Ataukah untuk mencuri?

Senin, 15 Juli 2013

Ada saja

Ada rindu yg entah berjalan kemana,
Pada setiap hujan yg sudah reda.

Ada api yg terus menyala, membakar belantara jiwaku.
Membakar namun tak menyakitkan.
Panas namun menyejukan.

Ada sesuatu pecah didalam dadaku, tapi entah mengapa airnya mengalir dari sepasang mataku.
Terlebih saat aku sedang mengingatmu.

Kamis, 23 Mei 2013

Modus Nyari Folbek

Modus nyari folbek, apakah itu?
Bentar gue jelasin~

Modus nyari folbek adalah modus yg digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan folbek. *yakaleee

Contoh? Lu butuh contoh?
Bentar gue kasih contoh~

Ex.1:
Bro, folbek dong bro? | Lah, siapa elu? | ini gue, bro! anak gua. | ....

...ditanggepin karena mungkin dia nyangka lo orangnya lucu.
Lah.. Emangnya di gua ada sinyal bro? | Ada, bego!! Lu anak gua mana sih, bego amat!! | \(" `Д´)┌┛)* з*)

...gak jadi di folbek, malah di block.

*ending*
Jangan modusin orang buat folbek kamu, cukup kamu ngetwit yg bagus aja.
INGET FOLBEK ITU CUMA BONUS DAN DI FOLLOW SAMA LADY GAGA CUMAN MITOS. Salam syuperrr! (ง'̀O'́)ง

Minggu, 07 April 2013

#menulisitumenumbuhkan

Menulis itu menumbuhkan, sesuai tema yg di ajukan oleh guih @ladangsandiwara dan @indiebookcorner saya akan mulai menulis artikelnya.
Oke, pertama menulis itu menumbuhkan pengetahuan. Kenapa? Why? Karena because tidak pernah never. hehehe. *becandadikitguih*
Menulis itu menumbuhkan pengetahuan karena pada saat menulis sama saja fikiran kita menjelajah, tentang hal-hal yg bisa dikembangkan menjadi sebuah cerita yg bisa dicerna oleh oranglain, sehingga ini bisa menumbuhkan pengetahuannya dan pengetahuan kita sendiri tentunya.
Selanjutnya, menulis itu menumbuhkan kemampuan, kenapa? Ya, karena because tidak pernah never. :p
Oke, serius-serius. Karena saat kita menulis, sama saja kita melatih kemampuan fikiran kita, untuk menumbuhkan ide-ide yg bagus yg bisa menghasilkan tulisan yg cerdas dan bermanfaat. Bukankah begitu?
Selanjutnya, menulis itu menumbuhkan kemauan. Kenapa? Karena becaaausee.. *digebuk* hehehe.
Karena, pada saat menulis rasa malas itu pasti hadir, sehingga tidak kaget apabila seorang penulis menyelesaikan satu bukunya dalam jangka waktu bertahun-tahun. Karena menulis itu menumbuhkan kesabaran setelahnya. Oke, cukup sekian dari saya. Terimakasih.

Jumat, 15 Maret 2013

Kesedihan yang mengagumkan.

sejak jatuh cinta, ia selalu tidur tepat waktu.
sejak jatuh cinta, ia selalu terbangun tak seperti biasanya.
dan sejak pacaran, ia selalu kelihatan lebih tampan.
sejak pacaran itu pula, hidupnya jadi lebih punya tujuan.
hingga ia terlalu sibuk berpacaran, hingga sesuatu yg samasekali tak ia inginkan itu datang; cintanya dipatahkan.
patah hati.
sejak patah hati, ia selalu mencoba berlari.
sejak patah hati, ia selalu mencoba berlalu.
tapi semua hanya sia-sia, semua palsu.
kekasihnya meninggalkannya, tetapi ia hanya berusaha tersenyum, walaupun sepasang matanya tidak akan pernah bisa berdusta.
cinta itu menghidupkan dan juga mematikan, jadi sebelum tenggelam lebih dalam, pastikan kau adalah seseorang yg benar-benar bisa berenang.

Kamis, 07 Maret 2013

Untuk kamu yang perlahan melupakanku.

Secepat ini cerita ini usai, cerita tentang kita yang belum menemukan apa-apa, bahkan cinta. sebenernya aku benci harus berpura-pura, pura-pura kuat, pura-pura gak nangis, pura-pura udah pergi, namun nyatanya, aku hanya seperti berjalan ditempat dan semua usahaku itu rasanya sia-sia banget. pada detik-detik jarum jam, aku selalu menunggu, menunggu hatimu kembali. bukan apa-apa, aku cuma pengen kamu tau sesuatu yg kau bebankan kepadaku selama ini, selama kau pergi, selama kau berlari. rasanya berat, beraaaaat banget.
seharusnya kamu tahu itu dan seharusnya kamu juga tau kalo aku rindu sama kamu, rindu banget. sekarang kalo ngomongin balikan kayaknya udah uzur deh, uzuuuuur banget. kamu udah lari jauh, udah sampe bandung malah. sedang aku serasa pincang, pincang di kejar kenangan. sekarang aku bisa apa selain berdo'a, berdo'a untuk kebahagiaanku sendiri tentunya, karena apa? karena aku gak pernah suka kamu bahagia sama yg lain kecuali aku. iya, aku. orang yg begitu merindukanmu.

Minggu, 03 Februari 2013

18+

   Kemarin, beberapa jam yg lalu, saat usia ini belum pergi.. belum beranjak dari angka 17.. rasa-rasanya saya seperti kehilangan. Iya, sekarang saya sudah kehilangan masa kecil saya dan semakin bertumbuh menjadi seorang yg dewasa yg mengharuskan saya semakin tau mana yg harus saya lihat dan saya dengar. Berbicara tentang waktu, ia berlari begitu cepat hingga ia sudah menyeret saya tiba tepat di angka 18. Sebotol bir dan ruang hampa dipenuhi asap rokok yg menusuk-nusuk indera penciuman saya menikmati momen-momen ini sendiri. Oh, tidak, saya masih berteman sepi.
 
   Dulu waktu masih kecil, ibu suka memberi saya kado berupa boneka dan sebagainya, yang selalu bisa membuat saya tersenyum atau bahkan tertawa dengan girangnya. Oh, Tuhan.. jika saya boleh meminta tolong berikan umur yg panjang untuk kedua orang yg selalu bahagia melihat senyum dibibir saya, yg ikut bersedih atas apa yg mata saya teteskan. Terimakasih Ayah, telah mau dan mampu menjadikan saya seseorang yg kuat dan tegar. Terimakasih Ibu, telah menambahkan kata "LUAR" dalam hidupku yg teramat biasa ini.
 
   Untuk seseorang yg tak pernah lelah saya rindukan, terimakasih karena kamu saya jadi tau bagaimana rasanya menahan rindu. Menahan kecup dibibir yg sudah mulai membiru. Menahan peluk ditubuh yg sudah  berpeluh. Engkau tak perlu berterimakasih atas segala cinta yg sudah kuberi, kau cuma perlu memaniskan senyumanmu. Aku selalu mencoba ikhlas untuk segala kebahagiaanmu, meski mata ini selalu terasa pedas jika tahu kau tak bahagia denganku.
 
   Selamat ulangtahun untuk saya, semoga di ilangtahun yg ke 18 ini saya tak akan pernah kehilangan apa-apa lagi. Selamat tinggal masa kecil engkau akan selalu kurindukan, nanti.. Saat anak-anakku bercerita kepadaku tentang masa kecil mereka kepadaku, suatu saat nanti.

Minggu, 20 Januari 2013

Berkaca pada mata yang berkaca-kaca

Di setiap jalan, ia selalu memanjatkan do'a dan berharap seseorang tiba di depannya. Dia tak tahu dimana harus menemukan dia yg sebenarnya, kekasihnya angkuh melukainya penuh seluruh. "Perjalanan masih panjang, percayalah cinta selalu ada dimana saja" kataku padanya. Dia hanya mengangguk, tanggul-tanggul itu akhirnya jebol. Airmatanya tumpah ruah, membanjiri lesung pipinya. Dia melihatku, sepertinya ia marah dan "Pyaaaaar" Aku pecah, dia menghancurkanku dengan kedua tangan yg mengepal. Entah aku atau dia yg berdarah, yg jelas cerita usai sudah.

Dunia

Pada suatu hari ada manusia yg manis, ia menangis. Ia ketakutan. Hingga seekor burung hantu datang menyapanya. "Kenapa kamu menangis, wahai manusia?" Dengan kepala tertunduk ia menjawab "Aku takut pada dunia" "Jangan takut, selalu ada tangan yg mengelus pipi kita saat kita sendirian." Sahut si Burung Hantu. Namun si manusia masih saja menangis, hingga datanglah harimau yg bertanya kepadanya. "Hai nak, kenapa kamu menangis?" "Aku ingin menjadi kuat, namun aku tak tau bagaimana caranya?" Jawabnya. Lalu si harimau berkata lagi "Ini, kekuatanku.. Ambilah dan hentikan airmatamu" Walaupun manusia sudah punya kekuatan dan keberanian, namun ia masih bingung bagaimana cara menggunakannya. Hingga seekor ular mendatanginya dan bertanya kepada si manusia "Kenapa kamu menangis?" Masih sama, dengan tertunduk ia menjawab "Aku bodoh, aku tak tau apa-apa." Dengan tersenyum ular berkata lagi "Ini ambilah kecerdikan ku, dan jangan menangis lagi, kami tak suka melihat kamu menangis" Dan manusia itupun terus berjalan dengan sedikit senyuman untuk menemui hewan-hewan lain untuk mencari apa yg dia belum ketahui. Harimau dan burung hantu mendatangi si ular dan bertanya "Kenapa, kau memberikannya kecerdikan? Bukankah dia akan menghancurkan dunia?" "Tanpa kecerdikanku pun, ia akan menghancurkan dunia" sahut si ular. "Apa alasannya?" Tanya si harimau. Dengan lantang ular menjawab "Karena aku mampu melihat, pada kedua bola matanya yg di penuhi nafsu yg tak akan ada habisnya, Ia sedang haus" Hingga tiba saatnya, dunia akan berkata kepada semua manusia,"Aku sudah tak punya apa-apa lagi untuk ku berikan kepadamu, sekarang hancurlah aku"