Ridwan Timor Febrian

Rabu, 05 September 2012

Lelucon Hujan

Dari waktu ke waktu

Dari kemungkinan-kemungkinan

Satu per satu

Hingga entah kapan..

Engkau akan terus diam dan menunggu, bersama segerombol tetes air yg menamakan dirinya; HUJAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar