Ridwan Timor Febrian

Kamis, 07 Maret 2013

Untuk kamu yang perlahan melupakanku.

Secepat ini cerita ini usai, cerita tentang kita yang belum menemukan apa-apa, bahkan cinta. sebenernya aku benci harus berpura-pura, pura-pura kuat, pura-pura gak nangis, pura-pura udah pergi, namun nyatanya, aku hanya seperti berjalan ditempat dan semua usahaku itu rasanya sia-sia banget. pada detik-detik jarum jam, aku selalu menunggu, menunggu hatimu kembali. bukan apa-apa, aku cuma pengen kamu tau sesuatu yg kau bebankan kepadaku selama ini, selama kau pergi, selama kau berlari. rasanya berat, beraaaaat banget.
seharusnya kamu tahu itu dan seharusnya kamu juga tau kalo aku rindu sama kamu, rindu banget. sekarang kalo ngomongin balikan kayaknya udah uzur deh, uzuuuuur banget. kamu udah lari jauh, udah sampe bandung malah. sedang aku serasa pincang, pincang di kejar kenangan. sekarang aku bisa apa selain berdo'a, berdo'a untuk kebahagiaanku sendiri tentunya, karena apa? karena aku gak pernah suka kamu bahagia sama yg lain kecuali aku. iya, aku. orang yg begitu merindukanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar