Ridwan Timor Febrian

Kamis, 14 Juni 2012

Puisi Pagi

Pada pagi, aku bangunkan asa yang hampir mati
Pada pagi, aku berjalan ke tempat-tempat tanpa alamat
Pada pagi, puisi menulis dirinya sendiri
Pada pagi, aku melihat jutaan harapan

Karena pagi, aku mencintai malam
Karena pagi, aku merindukan embun di bibir daun
Karena pagi, aku mencintaimu
Karena pagi, aku berusaha tetap mencintaimu

Pada pagi, aku diam-diam merindukanmu
Pada pagi, aku berbincang dengan Tuhan
tentang satu wanita; KAMU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar